Wednesday, July 3, 2013

MACAM-MACAM LUKA DAN CARA PENANGANANNYA

MACAM-MACAM LUKA DAN CARA PENANGANANNYA

Luka berdasarkan terbuka atau tertutup
1.      Luka tertutup
Pada luka tertutup, jaringan luka dibawah kulit mengalami kerusakan sedangkan kulit itu sendiri tidak   rusak, biasanya luka tertutup merupakan luka memar kadang juga dapat berupa pengumpulan darah dibawah kulit
Biasanya luka tertutup tidak berbahaya namun kadang dapat bertanda bahwa luka memar ini ada yang lebih serius, terutama bila diatas kepala atau batang hidung

Penangan luka tertutup
Memar kecil umumnya tidak memerlukan perawatan, tetapi jika memar cukup besar kita dapat memberikan kompres dingin untuk menghilangkan rasa sakit dan mengurangi pembengkakan. Jangan mendinginkan luka yang memar lebih lama dari 15 sampai 30 menit, dan naikan bagian yang memar kira-kira sejajar dengan jantung
Tetapi perlu diingat jika memar tersebut cukup besar dan memar tersebut berada dibagian kepala, dada dan perut maka bawa ke rumah sakit,mungkin saja terjadi pendarahan didalam dan hal tersebut harus segera dibawa ke rumah sakit. Kalau memar terdapat pada anggota gerak bisa berarti kemungkinan ada patah tulang.
2.      Luka terbuka
                                                                 
Luka terbuka adalah keadaan dimana kulit robek, luka terbuka dapat terkontaminasi kumn yang mengakibatkan infeksi
a.       Luka serut
Luka serut adalah luka terbuka yang disebabkan oleh kikisan, gesekan, atau terkelupasanya bagian terluar kulit dan kadang terasa perih
b.      Laserasi
Laserasi adalah luka terbka yang cukup dalam, biasanya disebabkan benda tumpul. Luka bergerigi tidak beraturan
c.       Luka sayat
Luka terbuka yang cukup dalam disebabkan benda tajam, tepi luka rata
d.      Luka tusuk atau tembus
Luka terbuka yang disebabkan oleh benda tajam yang menancap ataupun akibat tembakan,dan kadang luka dangkal yang memiliki hanya ada luka masukan, juga tidak jarang luka tembus sehingga ada luka masukan dan luak keluar.
Perlu diingat jika benda masih menancap jangan cabut amanka dan segera bawa ke rumah sakit

Penanganan luka terbuka
1)      Buka sehingga seluruh luka terlihat. Guntingkah pakaian penderita jika perlu. Lalu bersihkan daerah luka daridarah dan kotoran dengan kapas steril atau benda bersih yang tersedia. Jangan puas jika menemukan satu luka, mungkin masih ada luka yang lain, atau luka keluar
2)      Kontrol perdarahan dengan tekanan langsung dan peninggian. Jika perdarahan masih tidak terkontrol, dapat dibantu dengan menekan nadi
3)      Cegah kontaminasi selanjutnya. Jaga luka sebersih mungkin
4)      Jangan pernah mencoba untuk mencabut benda tertancap keluar dari luka
5)      Bungkus dan balut luka. Pasang kasa seteril lalu balut. Periksa nadi distal sebelum dan sesudah memasang pembalut

Luka-luka yang khusus
1.      Benda Tertancap
Benda tertancap adalah sebuah benda yang tertanam pada luka terbuka. Seharusnya tidak diangkat dikejadiankecuali benda tersebut melewati pipi penderita atau mengganggu Airway atau CPR

Tindakan pada benda tertancap
1)      Amankan benda tersebut secarra manual untuk mencegak pergerakan.
2)      Buka daerah luka yaitu singkirkan pakaina disekitarnya
3)      Gunakan pembalut besar untuk menstabilakan benda

Jika benda tertancap dipipi
Cara mencabutnya adalah sebagai berikut
1)      Sambil mempertahankan jalan napas terbuka, rasakan didalam mulut pnderita dengan jari yang telah memakai sarung tangan.
2)      Cabut benda sesuai dengan jalan masuknya
3)      Kontrol pendarahan dari lar pipi
4)      Monitor jalan nafas
2.      Cindera dada
Luka tertusuk pada dadaakan menyebabkan gangguan pada pernafasan, maka harus ditutup dengan cepat agar penderita dapat bernafas dengan baik

Cara menutup luka pada dada
1)      Tutup dengan tangan anda(menggunakan sarung tangan)
2)      Tutup dengan kasa yang kedap udara(kasa khusus yaitu kasa Oklusif atau menggunakan kasa yang telah diberikan salep
3)      Kasa 3 sisi.sama seperti no 2, namun dibiarkanterbuka pada satu sisi agar udara dapat keluar dimaksudkan agartidak terjadi pengumpulan udara luar dalam rongga dada yang akan menekan paru-paru dan jantung(pneumotoraks)
4)      Biarkan penderita mencari posisi yang nyaman
3.      Luka Leher Besar Terluka
Pendarahan yang banyak dari luar mengenai pembuluh darah dileheryang akan menyebabkan kematian dikarenakan pendarahan akan teruskeluar, ada resiko udara tersedot kedalam vena leher dan terbawa ke jantung, ada kemungkinan cendera sepinal

Cara penanganannya
1)      Secepatnya letakan sarung tangan diatas lukauntuk kontrol pendarahan
2)      Letakan kasa pada luka
3)      Beri tekanan pada kasa untuk mengatur perdarahan
4)      Apabial perdarahan terkontrol, tekanan dapat dikurangi
4.      Eviserasi
Eviserasi adalah keluarnya organ dalam dari luka terbuka dan biasanya terjadi pada luka perut. Jangan mencoba memasukan kembali organ yang keluar dan jangan disentuh yang akan mengakibatkan kerusakan lebih parah atau tekontaminasi

Cara penanganan
1)      Tutup organ yang keluar dengan pembalut seterilyang tebal
2)      Basahi pembalut tersebut dengan cairan steril
3)      Pertahankan temperatur darah dengan menutup balutandengan selembar pembalut besar seperti selimut mandi bebas butiran atau handuk
Ingat hangan gunakan benda yang mudah terserap seperti kapaskertas tisu atau kertas handuk yang dapat robek dan melekat pada organ 
5.      Amputasi
Amputasi adalah bagian tubuh yang terlepas dari badan,pendarahan basar biasanya terjadi namunakan berkurang karena kontraksi dari pembuluh darah
Perawatan amputasi sendiri sama dengan perawatan luka hanya dapat di tambah turniket
Untuk bagian tubuh yang terpotong hal yang harus dilakukan:
1)      Jangan merendam bagian tubuh pada air
2)      Letakan bagian tubuh yang terpotongke kantong plastik
3)     Jaga bagian yang terpotong tetap dingindengan cara meletakan kantong plastik kedalam kantong plastik yang berisi es
4)      Beri label dengan nama penderita, tanggal, jam
6.      Avulsi
Avulsi adalah pengelupasan kulit atau kulit dengan jaringan
Penanganan sama dengan luka

MACAM-MACAM LUKA DAN CARA PENANGANANNYA


MACAM-MACAM LUKA DAN CARA PENANGANANNYA

Luka berdasarkan terbuka atau tertutup
1.      Luka tertutup
Pada luka tertutup, jaringan luka dibawah kulit mengalami kerusakan sedangkan kulit itu sendiri tidak rusak, biasanya luka tertutup merupakan luka memar kadang juga dapat berupa pengumpulan darah dibawah kulit
Biasanya luka tertutup tidak berbahaya namun kadang dapat bertanda bahwa luka memar ini ada yang lebih serius, terutama bila diatas kepala atau batang hidung

Penangan luka tertutup
Memar kecil umumnya tidak memerlukan perawatan, tetapi jika memar cukup besar kita dapat memberikan kompres dingin untuk menghilangkan rasa sakit dan mengurangi pembengkakan. Jangan mendinginkan luka yang memar lebih lama dari 15 sampai 30 menit, dan naikan bagian yang memar kira-kira sejajar dengan jantung
Tetapi perlu diingat jika memar tersebut cukup besar dan memar tersebut berada dibagian kepala, dada dan perut maka bawa ke rumah sakit,mungkin saja terjadi pendarahan didalam dan hal tersebut harus segera dibawa ke rumah sakit. Kalau memar terdapat pada anggota gerak bisa berarti kemungkinan ada patah tulang.
2.      Luka terbuka
                                                                 
Luka terbuka adalah keadaan dimana kulit robek, luka terbuka dapat terkontaminasi kumn yang mengakibatkan infeksi
a.       Luka serut
Luka serut adalah luka terbuka yang disebabkan oleh kikisan, gesekan, atau terkelupasanya bagian terluar kulit dan kadang terasa perih
b.      Laserasi
Laserasi adalah luka terbka yang cukup dalam, biasanya disebabkan benda tumpul. Luka bergerigi tidak beraturan
c.       Luka sayat
Luka terbuka yang cukup dalam disebabkan benda tajam, tepi luka rata
d.      Luka tusuk atau tembus
Luka terbuka yang disebabkan oleh benda tajam yang menancap ataupun akibat tembakan,dan kadang luka dangkal yang memiliki hanya ada luka masukan, juga tidak jarang luka tembus sehingga ada luka masukan dan luak keluar.
Perlu diingat jika benda masih menancap jangan cabut amanka dan segera bawa ke rumah sakit

Penanganan luka terbuka
1)      Buka sehingga seluruh luka terlihat. Guntingkah pakaian penderita jika perlu. Lalu bersihkan daerah luka daridarah dan kotoran dengan kapas steril atau benda bersih yang tersedia. Jangan puas jika menemukan satu luka, mungkin masih ada luka yang lain, atau luka keluar
2)      Kontrol perdarahan dengan tekanan langsung dan peninggian. Jika perdarahan masih tidak terkontrol, dapat dibantu dengan menekan nadi
3)      Cegah kontaminasi selanjutnya. Jaga luka sebersih mungkin
4)      Jangan pernah mencoba untuk mencabut benda tertancap keluar dari luka
5)      Bungkus dan balut luka. Pasang kasa seteril lalu balut. Periksa nadi distal sebelum dan sesudah memasang pembalut

Luka-luka yang khusus
1.      Benda Tertancap
Benda tertancap adalah sebuah benda yang tertanam pada luka terbuka. Seharusnya tidak diangkat dikejadiankecuali benda tersebut melewati pipi penderita atau mengganggu Airway atau CPR

Tindakan pada benda tertancap
1)      Amankan benda tersebut secarra manual untuk mencegak pergerakan.
2)      Buka daerah luka yaitu singkirkan pakaina disekitarnya
3)      Gunakan pembalut besar untuk menstabilakan benda

Jika benda tertancap dipipi
Cara mencabutnya adalah sebagai berikut
1)      Sambil mempertahankan jalan napas terbuka, rasakan didalam mulut pnderita dengan jari yang telah memakai sarung tangan.
2)      Cabut benda sesuai dengan jalan masuknya
3)      Kontrol pendarahan dari lar pipi
4)      Monitor jalan nafas
2.      Cindera dada
Luka tertusuk pada dadaakan menyebabkan gangguan pada pernafasan, maka harus ditutup dengan cepat agar penderita dapat bernafas dengan baik

Cara menutup luka pada dada
1)      Tutup dengan tangan anda(menggunakan sarung tangan)
2)      Tutup dengan kasa yang kedap udara(kasa khusus yaitu kasa Oklusif atau menggunakan kasa yang telah diberikan salep
3)      Kasa 3 sisi.sama seperti no 2, namun dibiarkanterbuka pada satu sisi agar udara dapat keluar dimaksudkan agartidak terjadi pengumpulan udara luar dalam rongga dada yang akan menekan paru-paru dan jantung(pneumotoraks)
4)      Biarkan penderita mencari posisi yang nyaman
3.      Luka Leher Besar Terluka
Pendarahan yang banyak dari luar mengenai pembuluh darah dileheryang akan menyebabkan kematian dikarenakan pendarahan akan teruskeluar, ada resiko udara tersedot kedalam vena leher dan terbawa ke jantung, ada kemungkinan cendera sepinal

Cara penanganannya
1)      Secepatnya letakan sarung tangan diatas lukauntuk kontrol pendarahan
2)      Letakan kasa pada luka
3)      Beri tekanan pada kasa untuk mengatur perdarahan
4)      Apabial perdarahan terkontrol, tekanan dapat dikurangi
4.      Eviserasi
Eviserasi adalah keluarnya organ dalam dari luka terbuka dan biasanya terjadi pada luka perut. Jangan mencoba memasukan kembali organ yang keluar dan jangan disentuh yang akan mengakibatkan kerusakan lebih parah atau tekontaminasi

Cara penanganan
1)      Tutup organ yang keluar dengan pembalut seterilyang tebal
2)      Basahi pembalut tersebut dengan cairan steril
3)      Pertahankan temperatur darah dengan menutup balutandengan selembar pembalut besar seperti selimut mandi bebas butiran atau handuk
Ingat hangan gunakan benda yang mudah terserap seperti kapaskertas tisu atau kertas handuk yang dapat robek dan melekat pada organ  
5.      Amputasi
Amputasi adalah bagian tubuh yang terlepas dari badan,pendarahan basar biasanya terjadi namunakan berkurang karena kontraksi dari pembuluh darah
Perawatan amputasi sendiri sama dengan perawatan luka hanya dapat di tambah turniket
Untuk bagian tubuh yang terpotong hal yang harus dilakukan:
1)      Jangan merendam bagian tubuh pada air
2)      Letakan bagian tubuh yang terpotongke kantong plastik
3)      Jaga bagian yang terpotong tetap dingindengan cara meletakan kantong plastik kedalam kantong plastik yang berisi es
4)      Beri label dengan nama penderita, tanggal, jam
6.      Avulsi
Avulsi adalah pengelupasan kulit atau kulit dengan jaringan
Penanganan sama dengan luka

PENANGGULANGAN PENDERITA GAWAT DARURAT pra RS

PENANGGULANGAN PENDERITA GAWAT DARURAT pra RS

Pada saat penderita mengalami kecelakaan baik kecelakan lalu lintas, jatuh dari ketinggian dan kecelekaan-kecelekaan lain yang selalu mengintai disekitar kita, maupun penyakit yang memerlukan pertolongan langsung seperti serangan jantung, jika penderita tersebut tidak diberi pertolongan tentu saja akan menyebabkan sebuah kematian atau menjadi cacat.

Pada dasarnya perlayanan gawat darurat dibagi menjadi 2 bagian yaitu

1.      Penanggulangan gawat darurat diluar RS

2.      Penanggulangan gawat daruarat di RS

Disini kita hanya membahas pada poin pertama yaitu penangulangan gawat darurat diluar rumah sakit atau pra RS. diIndonesia sendiri Penanggulangan gawat darurat diluar RS dikenalan dengan sistem SPGDT (Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu)

Hal-hal yang dilakukan oleh SPGDT diantaranya:

·         Akses dan komunikasi

·         Penanggulangan ditempat TKP

·         Trasportasi ke RS

Akses dan Komuikasi

Akses ke komunikasi yaitu seorang penolong atau keluarga korban harus dengan mudah untuk mencari pertolongan, agar segera tertangani baik sebelum dan sesampainya di RS

Dan No Telp yag dapat di hubungi yaitu

·         Telp 118 untuk pertolongan gawat darurat medik

·         Telp 110 untuk kepolisian

·         Telp 113 untuk kebakaran

Penanggulangan Ditempat TKP

Semua manusia dapat menolong orang yang mengalami pertolongan kegawat daruratan, tetapi dalam menolong orang juga harus berhati-hati tidak sembarangan karena akan menimbulkan sebuah penyakit atau cendera lebih parah seperti lumpuh bahkan kematian

Untuk itu orang yang dapat membatu digolongkan menjadi 3 golongan yaitu:

1.      Awam yaitu orang yang mendapatkan kursus pertolongan pertama tetapi belum mendapatkan pelatihan medis yang mencukupi untuk membantu penderita gawat darurat

2.      Medical First Responder (MFR) yaitu tenaga awam yang sudah mendapatkan pelatihan gawat darurat yang lengkap

3.      Paramedik adalah petugas medis seperti dokter, perwat, dll.

Untuk cara kerja penolog klik disini

Trasportasi

Seringkali penderita memerlukan alatterasportasi yang lebih lengkap seperti ambulance

Pertolongan Pra RS


Pertolongan Pra RS

Hal-hal yang dilakukan oleh seorang penolong Pra rumah sakit yaitu:

1.      Keamanan

 Keamanan adalah sesuatu yang sangat krusial atau sangat penting

 Keamanan sendiri dibagi penjadi 3 bagian yang perlu diperhatikan oleh seorang penolong yaitu:

  1)      Keamanan penolong

  2)      Keamanan lingkungan

  3)      Keamanan penderita

Walaupun nampak egois namun kenyataannya adalah keamanan diri penolong itu yang sangat preoritas  kenapa karena jika penolong cendera yang akan melakukan pertolongan terhadap pasien siapa, kalaupun ada tempan penolong yang lain tentunya akan fokus kepada penolong yang cndera dan tentu saja penderita menjadi tidak terperhatikan

Hal-hal yang penting dalam menjaga diri sendiri yaitu:

·         Sarung tangan

Untuk menghindari kemungkinan kontak dengan darah atau cairan yang lain

·         Kaca mata

Untuk menghindari muncratnya cairan atau darah kemata

·         Masker

Untuk menghindari muncratnya darah atau cairan kehidung atau mulut

2.      Persiapan

Sebuah pertolongan akan berjalan dengan baik jika persiapan yang dilakukan matang

Peralatan yang perlu disiapkan antara lain:

1.      Alat proteksi diri terhadap penyakit menular

·         Sarung tangan

·         Kaca mata

·         Masker

·         Apron (clemek)

·         Sepatu yang baik

2.      Alat bantuan hidup dasar

·         Airway (jalan napas)

·         Breating (pernapasan)

·         Circulation(pembuluh darah dan jantung

·         RJP (resusiasi jantung paru-paru

3.      Alat imobilisasi penderita

·         Peban (pembalut)

·         Kasa Steril

·         Plester

·         Gunting Peban

·         Turniket

·         Slimut dan Bantal

·         Bidai

·         Papan punggung

·         Kolar servikal

·         Cairan garam steril

·         Tablet norit

4.      Alat komunikasi

3.      Membantu Penderita

Perlu diingat saat kita membantu panderita, kita melakukan kesalahan kemugkinan akan dituntut atau bahasa kerennya mala praktik dan jika tidak menolong kemungkinan penderita akan meninggal dunia, dan jika kita orang yang terlatih tetapi tidak mau memberikan pertolongan kita juga dapat dituntut

Untuk itu kita harus berfikir apakah kita ini terlatih untuk memberikan sebuah pertolongan, jika tidak terlatih kita dapat melakukan hal-hal yang paling mendasar seperti membuka jalan nafas atau menghentikan pendarahan klick disini