Monday, April 13, 2015

HAKIKAT BELAJAR


HAKIKAT BELAJAR



1. Pengertian Belajar

Hampir semua ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang “ belajar”. Seringkali pula perumusan dan tafsiran itu berbeda. Belajar adalah merupakansuatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas daripada itu, yakni mengalami. Sedangkan hasil belajar bukanlah suatu penguasaan hasil latihan, akan tetapi perubahan kelakuan. Adapun sejumlah unsure yang menjadi cirri setiap perubahan tingkah laku, yakni :

Tingkah laku dimotivasi
Tingkah laku yang bermotivasi adalah tingkah laku yang sedang terarah pada tujuan.
Tujuan yang disadari oleh seseorang mempengaruhi tingkah lakunya dalam upayanya mencapai tujuan tersebut.
Lingkungan menyediakan kesempatan untuk bertingkah laku tertentu, dan/atau membatasi tingkah laku seseorang.
Tingkah laku dipengaruhi oleh proses – proses dalam organisme.
Tingakah laku ditentukan oleh kapasitas dalam diri organism.





2. Pengertian Belajar Menurut Para Ahli.
Belajar Menurut Psikologi Klasik

Menurut teori ini, manusia terdiri dari jiwa (mind) dan badan (body) atau zat (matter). Jiwa dan zat ini berbeda satu sama lainya. Badan adalah objek yang sampai ke alat indra, sedangkan jiwa adalah suatu realita yang non material., yang ada di dalam badan, yang berfikir,merasa, berkeinginan, mengontrol kegiatan bada, serta bertanggunga jawab. Dapat disimpulkan bahwa menurut teori ini, hakikat belajar adalah all learning is a process of developing or traning of mind. Kita belajar melihat objek dengan menggunakan substansi dan sensasi.



Belajar Menurut Teori Metal State.

Menurut teori ini, belajar adalah memperoleh pengetahuan melalui alat indra yang disampaikan dalam bentuk perangsang – perangsang dari luar. Pengalaman – pengalaman berasosiasi dab vereproduksi. Karena itu latihan memegang peranan sangat penting. Lebih banyak latihan dan ulangan maka akan lebih dan lebih lama pengalaman dan pengetahuan itu tinggal dalam kesadaran dan ingatan seseorang.



Belajar Menurut Gagne.

Menurut Gagne, belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapasitas. Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahawa belajar adalah seperangkat proseskognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengelolaan indormasi, mnejadi kapabilitas baru.



3. Ciri – Ciri Belajar.

Berdasarkan pengertian belajar yang dikemukakan di atas, maka pada hakikatnya “ belajar menunjuk ke perubahan dalam tingkah laku si subjek dalam situasi tertentu berkat pengalamannya yang berulang – ulang, dan perubahan tingkah laku tersebut tak dapat dijelaskan atas dasar kecenderungan – kecenderungan respons bawaan, kematangan, atau keadaan temporer dari subjek ( misal keletihan, dan sebagainya). “ ( Hilgard dan Gordon, 1975, h. 17 )

Dengan pengertian tersebut, maka belajar sesungguhnya memiliki cirri – cirri ( karakteristik ) tertentu :



1) Belajar Berbeda Dengan Kematangan.

Pertumbuhan adalah saingan utama sebagai pengubah tingkah laku. Bila serangkaian tingkah laku matang melalui secara wajar tanpa adanya pengaruh dari latihan, maka dikatakan bahwa perkembangan itu adalah berkat kematangan ( maturation ) dan bukan karena belajar.



2) Belajar Dibedakan Dari Perubahan Fisik Dan Mental.

Perubahan tingkah laku juga dapat terjadi, disebabkan oleh terjadina perubahan pada fisik dan mental karena melakukan suatu perbuatan berulangkali yang mengakibatkan badan menjadi letih/lelah. Sakit atau kekurangan gizi juga dapat menyebabkan tingkah laku berubah, atau karena mengalami kecelakaan tetapi hal ini tak dapat dinyatakan sebagai hasil belajar.



3) Hasil Belajar Yang Hasilnya Relatif Menetap.

Hasil belajar dalam bentuk perubahan tingkah laku. Belajar belangsung dalam bentuk latihan dan pengalaman. Tingkah laku yang dihasilkan bersifat menetap dan sesuai dengan tujuan yang telah dirintukan. Tingkah laku itu berupa perilaku yang nyata dan dapat diamati.



4. Unsur – Unsur Dalam Proses Belajar.

Perbuatan belajar adalah suatu proses yang kompleks. Proses ini suit diamati, namun perbuatan atau tindakan belajar dapat diamati berdasarkan perubahan tingkah laku yang dihasilkan oleh tindakan belajar tersebut. Karena iti, untuk memahi suatu perbuatan belajar belajr diperlukan kajian terhadap perbuatan itu secara unsuriah. Dengan kata lain, setiap perbuatan belajar mengandung beberapa usur, yang sifatnya dinamis. Dikatakan dinamis karena unsur – unsur tersebut dapat berubah – ubah dalam arti dapat menjadi lebih kuat atau menjadi lemah. Unsur – unsur yang terkait dalam prose belajar terdiri dari :

Motovasi belajar
Bahan belajar
Alat bantu belajar
Suasana belajar
Kondisi subjek yang belajar



No comments:

Post a Comment