Monday, April 13, 2015

MOTIVASI BELAJAR

MOTIVASI BELAJAR

 

 

  1. 1.      Pengertian Dan Pentingnya Motivasi Belajar
    1. A.    Pengertian Motivasi

Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk meninjau dan memehami motivasi, yakni ; (1). Motivasi dipandang suatu proses.  (2). Menentukan karakteristik proses ini berdasarkan petunjuk – petunjuk tingkah laku seseorang.

 Komponen – komponen motivasi. Motivasi memiliki dua komponen, yakni komponen dalam dan komponen luar. Komponen dalam ialah kebutuhan – kebutuhan yang ingin dipenuhi, sedangkan komponen luar adalah tujuan yang hendak dicapai.

Analisis motivsi. Antara kebutuhan – motivasi – perbuatan atau tingkah laku, tujuan dan kepuasan terdapat hubungan dan kaitan yang erat. Setiap perbuatan disebabkan oleh motivasi. Adanya motivasi karena sesorang merasakan adanya kebutuhan dan untuk mencapai tujuan tertentu pula. Apabila tujuan terapai maka ia akan puas.

 

  1. B.     Pentingnya Motivasi Dalam Upaya Belajar Dan Pembelajaran

Motovasi dianggab penting dalam upaya belajar dan pembelajaran dilihat dari segii fungsi dan nilainya atau manfatnya. Fungsi motivasi adalah :

  1. Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan misalnya belajar.
  2. Motivsi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
  3. Motivasi berfungsi sebagi penggerak, artinya menggerakkan tingkah laku seseorang. Besar kecilnya motivasi seseorang akan mentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.

 

Guru bertanggung jawab melaksanakan sistem pembelajaran agar hasil dengan baik. Keberhasilan ini bergantung pada upaya guru membengkitkan motivasi belajar siswanya. Pada garis besarnya motivasi mempunyai nilai – nilai sebagai berikut :

  1. Motivasi menentukan tingkat keberhasilan atau gagalnya kegiatan belajar siswa.
  2. Pembelajarn yang bermotivasi pada hakikatnya adalah pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, dorongan, motif, dan minat yang ada pada diri siswa.
  3. Berhsil atau gagalnya dalam membangkitkan dan menadayagunakan motivasi dalam proses pembelajaran berkaitan dengan upaya pembinaan disiplin kelas.
  4. Penggunaan asas motivasi merupakan suatu yang esensial dalam proses belajar dan pembelajaran.

 

 

  1. 2.      Jenis Dan Sifat Motivasi
    1. Jenis Motivasi

Motivasi banyak jenisnya. Para ahli mengadakan pembagian jenis motivasi menurut teorinya masing – masing. Dari keseluruhan teori motivasi, dapat diajukan tiga pendekatan untuk menentukan jenis – jenis motivasi, yakni : (1) pendekatan kebutuhan; (2). Pendekatan fungsional; (3). Pendekatan diskriptif

 

  1. Sifat Motivasi

Berdasarkan pengertian dan analisi motivasi yang dikemukakan di atas, pada pokoknya motivasi memiliki dua sifat, yakni motifasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.

Motivasi intrinsik adalah motivasi yang tercakup dalam situasi belajar yang bersumber dati kebutuhan dan tujuan – tujuan siswa sendiri. Motivasi ini sering disebut motivasi murni. Motivasi ini timbul dan tumbuh tanpa pengaruh dari luar.

Motivasi ekstrinsik adala motivasi yang disebabkan oleh faktor – faktor dari luar situasi belajar, sepeti ; angka, kredit, ijazah, tingkatan, hadiah, medali. Motivasi ini tetap diperlukan di sekolah, sebab pembelajaran di sekolah tidak semuanya menarik minat, atau sesuai dengan kebutuhan siswa. Dalam keadaan ini, siswa perlu diberi motivasi oleh guru.

 

  1. 3.      Perbedaan Individual

Berdasarkan penelitian yang seksama tentang upaya yang mendorong motivasi belajar siswa, khususnya pada sekolah yang menganut pandangan domokrasi pendidikan dan yang mengacu pada pengembangan self motivation. Kenneth H. Hoover, mengemukakan prinsip – prinsip motivasi belajar, sebagai berikut :

  1. Pujian lebih efektif dari pada hukuman
  2. Para siswa memiliki kebutuhan psikologis yang perlu mendapat kepuasan
  3. Motivasi yang bersumber dari dalam diri individu lebih efektif dari pada yang bersumber dari luar.
  4. Tingkah laku yang serasi ( sesuai dengan keinginan ) perlu dilakukan penguatan
  5. Motivasi mudah menjalar kepada orang lain
  6. Pemahaman yang jelas terhadap tujuan – tujuan akan merangsang motivasi belajar
  7. Tugas – tugas yang dibebankan oleh diri sendiri akan menimbulkan minat yang lebih besar untuk melaksanakannya daripada tugas – tugas yang dipaksakan dari luar.
  8. Ganjaran yang berasal dari luar kadang – kadang diperlukan dan cukup efektif untuk merangsang minat belajar.
  9. Minat khusus yang dimiliki siswa bermanfaat dalam belajar dan pembelajaran
  10. Tugas – tugas yang terlampau sulit bagi siswa dapat menyebabkan frustasi pada siswa.
  11. Motivasi yang kuat erat hubungannya dengan kreativitas

 

  1. 4.      Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar

Secara umum guru wajib berupaya sekeras mungkin untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. De Cecco & Crawford (1977) memaparkan uapaya – upaya yang harus dilakukan oleh guru guna meningkarkan motivasi belajar siswa.

  1. Upaya menggerakkan motivasi
  2. Upaya pemberian harapan
  3. Upaya pemberian intensif
  4. Upaya pengaturan tingkah laku siswa

No comments:

Post a Comment